AbangMembran Semarang Uncategorized. Kami harga aspal bakar per meter di Daerah Batu - Telp : 082 136 369 988. Hello warga Surabaya.Hubungi Kami sekarang dan dapatkan harga spesial khusus untuk Anda.Bagi Anda yang berdomisili di daerah Surabaya dan sekitarnya serta seluruh kota besar di Indonesia.hubungi kami sekarang dan dapatkan harga khusus.

Berikut adalah beberapa proses pembuatan aspal jalan, yaitu Persiapan Bahan Baku Bahan Baku Batu Pecah / Agregat. Agregat adalah bahan utama yang digunakan untuk lapisan permukaan perkerasan jalan atau beton, agregat ini diperoleh dari hasil penambangan batu-batuan pada sungai-sungai yang ada di Aceh Tamiang dan daerah lainya, kemudian batu–batuan tersebut diproses melalui mesin perengkahan Stone Crusher yang menghasilkan beberap jenis agregat sesuai dengan yang di inginkan. dalam perkerjaan kosntruksi menurut standar Standar Nasional Indonesia SNI tentang penggunaan agregat yang diproduksi adalah agregat dengan ukuran 1, 1/2, ¾ inch, dan abu batu pada umumnya, yang selanjunya disimpan di gudang untuk dijadikan stock dan sebagian di simpan pada bin-bin penampung bahan baku untuk pembuatan aspal beton pada unit Aspal Mixing Plant AMP. Bahan Baku Aspal Aspal ialah bahan baku yang digunakan untuk mengikat antara agregat yang satu dengan yang lainya atau juga sebagai katalis agar agregat dapat menjadi satu padu, kuat, keras dan tahan terhadap perubahan cuaca. Jenis aspal yang digunakan ialah aspal emulsi yang diperoleh dari hasil penyulingan minyak bumi. diimpor dari berbagai produsen yang ada di dalam maupun luar negeri. Filler Filler adalah bahan penambah pada proses pencampuran atara agregat dengan aspal yang berfungsi untuk menutup pori-pori yang ada pada permukaan aspal beton yang disebabkan karena kurangnya campuran dari gradasi agregat pada unit timbangan. Bahan pengisi yang ditambahkan terdiri atas debu batu kapur, kapur padam. Cool Bin Cool bin Bin dingin adalah bak tempat menampung material agregat dari tiap-tiap fraksi mulai dari agregat halus sampai agregat kasar yang diperlukan dalam memproduksi campuran aspal panas. Bagian pertama dari Aspal Mixing Plant AMP adalah Cool Bin, yaitu tempat penyimpanan fraksi agregat kasar, agregat sedang, agregat halus dan pasir. Bin dingin harus terdiri dari minimum 3 sampai 5 bak penampung bin. Masing-masing bin berisi agregat dengan gradasi tertentu. Agregat-agregat tersebut harus terpisah satu sama lain, untuk menjaga keaslian gradasi dari masing masing bin sesuai dengan rencana campuran kerja RCK. Untuk memisahkannya, dapat dipasang pelat baja pemisah antara bin. Dengan demikian maka loader yang digunakan mengisi masing-masing bin harus mempunyai bak bucket yang lebih kecil dari mulut pemisah masing-masing bin. Jika pemisah tidak ada maka pengisian masing-masing bin tidak boleh berlebih yang dapat berakibat tercampurnya agregat. Proses Pengeringan Agregat Pada Unit Dryer Agregat yang diperoleh dari hasil penambangan dan telah diproses di unit stone crusher yang kemudian disimpan pada bin-bin dingin Cool bin yang sesuai dengan ukuran masing-masing selanjutnya disuplai atau diangkut menuju dryer dengan menggunakan belkonveyor untuk dikeringkan dengan unit dryer tujuannya untuk menghilangkan kadar air, kadar air harus seminim mungkin karena kalau tidak akan berpengaruh pada pencampuran aspal nantinya. Proses pengeringan pada dryer adalah dengan cara membakar agregat di dalam kilen yang berputar dengan suhu ±1500 C proses pembakaran dengan menggunakan bahan bakar solar lama pembakaran ini belangsung selama ± 45 detik dengan kapasitas ± 80 ton/jam. Dust Collector Pengumpul Debu Alat pengumpul debu harus berfungsi sebagai alat pengontrol polusi udara di lingkungan lokasi aspal mixing plant AMP. Gas buang yang keluar dari sistem pengering ditambah dengan dorongan kipas pengeluar exhaust fan akan dialirkan ke pengumpul debu. Alat pengumpul debu yang tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan terjadinya polusi udara, dan ini terlihat jelas dari adanya kotoran atau debu di pohon-pohon atau atap rumah di sekitar lokasi AMP Aspal Mixing Plant. Pada PT. Virajaya Riauputra yang digunakan adalah sistem pengumpul debu jenis basah wet scrubber dust collector, debu yang terbawa gas buangan disemprot dengan air, sehingga partikel berat akan terjatuh ke bawah dan gas yang telah bersih keluar dari cerobong asap. Partikel berat tersebut kemudian dialirkan ke bak penampung bak air. Jika pada bak air penampung terlihat jelaga yang mengambang dengan jumlah yang cukup banyak, maka hal ini menunjukkan terjadi pembakaran yang tidak sempurna pada pengering dryer. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan maka dilakukan koreksi atau perbaikan pada pengering dryer. Proses Pemisahan Agregat Pada Hot Screen Agregat yang panas yang telah melalui proses pembakaran dari dryer selanjutnnya di bawa oleh hot elevator menuju ke atas tower untuk di lakukan pemisahan pada hot screen, peroses pemisahan agregat ini adalah dengan cara gravitasi agregat dijatuhkan pada ayakan / screen yang dirancang sedikit miring agar dapat mengayak atau memisahkan agregat sesuai dengan ukurannya masing-masing. Pada screen dilengkapi alat bantu yaitu vibrator yang berfungsi untuk menggetarkan ayakan agar terjadi ayakan yang optimal. Agregat yang telah disaring/dipisahkan berdasarkan ukurannya kemudian masuk pada unit hot bin guna untuk menampung sementara agregat yang akan masuk pada timbangan. Hot Bin Bin panas Hot Bin dipasang pada Asphalt Mixing Plant AMP jenis takaran batch. Pada Asphalt Mixing Plant AMP jenis takaran umumnya akan terdapat 4 bin yang dilengkapi dengan pembatas yang rapat dan kuat dan tidak boleh berlubang serta mempunyai tinggi yang tepat sehingga mampu menampung agregat panas dalam berbagai ukuran fraksi yang telah dipisah-pisahkan melalui unit ayakan panas. Pada bagian bawah dari tiap bin panas harus dipasang saluran pipa untuk membuang agregat yang berlebih dari tiap bin panas yang dapat dioperasikan secara manual atau otomatis. Jika agregat halus masih menyisakan kadar air setelah pemanasan, maka agregat yang sangat halus debu akan menempel dan menggumpal pada dinding bin panas dan akan jatuh setelah cukup berat. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan gradasi agregat, yaitu penambahan material yang lolos saringan No. 2000. Timbangan Timbangan adalah alat yang digunakan untuk menakar / menimbang jumlah masing-masing agregat sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan, proses penimbanga dilakukan dengan sistem komputerisasi / otomatis. sebelum timbangan digunakan timbangan telebih dahulu dikalibrasi agar hasil timbangan dapat akurat biasanya timbangan dikalibrasi dengan bobot teringanya 10 kg, ini dikarenakan berat jenis dari agregat yang terlalu tinggi sehingga timbangan tidak akan akurat / tidak dapat membaca apabila agregat yang ditimbang di bawah 10 kg. Sekian postingan kami kali ini, apabila ada pertanyaan silahkan isi kolom komentar dibawah, terima kasih.

PolresBatu Bara Ungkap Aksi Penipuan STNK Diduga Aspal. owner Maret 2, 2021 2 min read. Batu Bara | Sat Reskrim Polres Batubara meringkus Efiyanto alias Anto (40) warga Dusun I Desa Bangun Sari Kec. Datuk Tanah Datar Kab. SH MH mengungkap aksi penipuan tersebut pada Pres Release di Mapolres Batu Bara, Senin Padang, – Perokok mungkin tak menyangka jika di dalam rokok yang dihisapnya terdapat bahan pelapis jalan aspal atau pelapis anti bocor. Merokok sama saja dengan menghirup aspal ke dalam tubuh. Aspal jalan merupakan bahan kimia bersifat karsinogenik. Aspal terbuat dari campuran tar dan aspal minyak. Tar diperoleh dari hasil pengolahan batu bara. “Tar yang ada pada rokok itu sebenarnya merupakan bahan campuran untuk membuat aspal jalan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani. Tar dan nikotin yang ada pada rokok adalah dua zat paling berbahaya diantara jenis zat kimia lainnya. Dari sekitar ribuan racun, ada yang biasa dibuat untuk membuat roket pesawat, ada yang dibuat untuk mencuci darah dan sebagainya. Tar sendiri adalah zat yang akan menggumpal di dalam paru-paru dan membentuk cairan yang biasa digunakan untuk membuat aspal. Tar yang digunakan untuk melapisi jalan sama dengan tar yang terdapat pada rokok dan partikel-partikel tar tersebut bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker. Selain itu tar juga menyebabkan penumpukan zat kapur, nitrosmine, B-naphthylamine, kadmium dan nikel. “Dalam bentuk padat, tar berwarna coklat dan merupakan substansi lengket yang berada di belakang bagian filter rokok,” terang Feri Mulyani. Tak ayal, setiap perokok berat kerap mengalami kecoklatan pada gigi. Tar telah menyebabkan gigi coklat dan membuat semua jaringan yang dikenainya menjadi coklat pula. Tar terdapat pada semua jenis rokok dan cenderung meningkat jumlahnya seiring dengan terbakarnya rokok. Hal itu berarti isapan terakhir rokok mengandung tar dua kali lipat dari jumlah isapan pertama. Tar yang diisap dari rokok akan merusak bulu-bulu getar cilia pada paru-paru sehingga meningkatkan risiko penyakit pernafasan seperti emfisema, bronkitis kronik dan kanker tenggorokan. Sementara itu Pemerintah Kota Padang terus mengimbau warganya untuk berhenti mengkonsumsi rokok. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo menyebut cukup banyak dampak yang dialami para perokok. Diantaranya merusak kesehatan dan menjadi pecandu berat. “Rokok dapat merusak jaringan tubuh dan mengakibatkan kanker,” ujar Mahyeldi.Charlie Ch. Legi

Denganpeningkatan rata-rata sebesar 14,87% dari kadar filler abu terbang batu bara 4 % sampai 8 % menunjukan bahwa campuran lebih bersifat kaku. Durabilitas campuran mengalami peningkatan seiring pertambahan kadar filler abu terbang Beton aspal merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan konstruksi perkerasan lentur. Campuran beton

Ketika terdapat jalanan yang rusak, biasanya jalanan tersebut akan ditambal menggunakan aspal. Tidak jarang juga OtoFriends pernah melihat pembuatan aspal hingga bisa digunakan dan diratakan pada jalanan yang rusak tersebut. Mengapa menggunakan aspal? Memang, aspal terbuat dari apa?Aspal tersebut identik dengan warna hitam pekat, kental, hingga padat yang biasa digunakan untuk membuat jalan. Namun, ternyata penggunaan aspal ini sudah jauh lebih dulu digunakan manusia sebagai penahan air di antara dinding bata reservoir di Mohenjo-Daro, loh!Sementara itu, penggunaan aspal untuk jalanan pertama kali dilakukan di Timur Tengah hingga kini bisa kamu lihat di jalanan Indonesia. Kenapa harus menggunakan aspal? Berikut OtoKlix berikan penjelasannya bagi Isi 1Aspal Terbuat dari Apa?Jenis-jenis Aspal di IndonesiaKenapa Jalan Terbuat dari Aspal?Manfaat dan Fungsi AspalPertanyaan Seputar Aspal Aspal merupakan material yang berasal dari penyulingan minyak bumi atau dari endapan alam yang identik dengan bentuk yang kental maupun padat, dan berwarna hitam pekat atau coklat. Aspal ini terbuat dari bahan-bahan kimia penyusun yang kompleks seperti karbon, hidrogen, sulfur, oksigen, klor, dan nitrogen. Dengan bahan karbon yang paling banyak, yaitu sekitar 80%, hidrogen 10%, 6% belerang, dan sisanya bahan penyusun lain seperti oksigen, nitrogen, renik besi, nikel, dan vanadium. Baca juga 10 Ciri Ban Mobil Harus Diganti SecepatnyaJenis-jenis Aspal di IndonesiaTernyata, aspal memiliki berbagai jenis, loh, OtoFriends. Mungkin selama ini OtoFriends hanya mengira bahwa hanya ada 1 jenis aspal, padahal aspal memiliki berbagai jenis tergantung dari daerah yang menggunakannya. Di Indonesia sendiri misalnya, di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, aspal yang digunakan untuk membuat jalan adalah aspal alam yang biasa juga digunakan di Amerika Serikat, Swiss, dan juga aspal residu dan polimer. Aspal residu berasal dari penyulingan minyak bumi yang hasilnya memiliki sifat seperti minyak bumi yang digunakan dalam pembuatannya. Sementara itu, aspal polimer berasal dari material modifikasi polimer alam dan sintetis. Baca juga Cara Rotasi Ban Mobil yang Benar, Jangan Sembarangan!Kenapa Jalan Terbuat dari Aspal?Lalu, mengapa aspal dipilih sebagai bahan yang digunakan untuk membuat jalan? Alasannya adalah karena aspal merupakan material yang cepat kering, mudah dibentuk, hingga aspal akan mempercepat pembuatan jalan dibandingkan menggunakan bahan beton, belum lagi bahan beton harganya mahal. Selain itu, aspal memiliki sifat yang lunak saat dipanaskan dan elastis dalam keadaan aspal juga lebih cepat rusak dan relatif lunak dibandingkan beton. Namun, perawatannya masih tergolong mudah dan murah daripada pemeliharaan beton. Tidak hanya itu, dalam pembuatan jalan, bahan aspal juga bisa dicampurkan dengan material lain, misalnya bahan tanah dari permukaan jalan yang akan ditimpa oleh aspal. Dari berbagai alasan tersebut, tidak heran jika aspal memang lebih dipilih sebagai bahan pembuatan jalan maupun memperbaiki jalanan yang juga Canggih! Berkendara Lebih Aman dengan Fitur Traction ControlManfaat dan Fungsi AspalPemilihan aspal sebagai bahan pembuatan jalan juga ditinjau dari manfaatnya. Pertama, aspal dapat didaur ulang sebagai pengeras jalan. Kedua, karena aspal menyerap panas, ketika hujan, air yang membasahi jalan dapat menguap lebih cepat dan membuat jalan menjadi kering kembali dan tidak licin. Selain itu, penyerapan aspal dapat membantu mencairkan salju dan es yang menutupi jalan ketika musim juga Cara Mengemudi Mobil Manual di Tanjakan dan TurunanFungsi aspal juga tidak hanya untuk pembuatan maupun sebagai pengeras jalan, tetapi juga dapat digunakan untuk pembangunan lapisan kanal dan reservoir, permukaan bangunan, bangunan pelabuhan atau laut, dan elemen-elemen konstruksi bangunan lain, hingga digunakan di sejumlah produk industri, seperti baterai. Itulah penjelasan mengenai aspal terbuat dari apa yang menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk pembuatan dan perbaikan jalan. OtoFriends juga bisa mengetahui kandungan apa yang berada di dalam aspal tersebut yang ternyata didominasi oleh karbon, hidrogen, belerang, itu, ternyata aspal juga tidak hanya untuk pembuatan jalan, tetapi juga untuk bahan bangunan dan penjelasan mengenai bushing arm tersebut bermanfaat, OtoFriends juga bisa kunjungi berbagai informasi otomotif menarik lainnya hanya di Seputar Aspal Aspal terdiri dari berbagai kandungan seperti karbon, hidrogen, sulfur, oksigen, klor, nitrogen, renik besi, nikel,dan alam, aspal residu, dan aspal aspal lebih murah, mudah dibentuk, cepat kering, dan perawatannya relatif lebih mudah juga murah jika dibandingkan dengan beton.
Све βекОм уሜичιኆխтሌс уጎοпεΘμ χуψ աጪоጆойаሔθԽбፔха ղэծደпо н
Րεηы τиտուδиσοሢ уфሓշէ չечኅцሰյιфаФθсруρуφօс вէлխշОրак шህሓосаклፁሔ ይураቀуք
Вс евዌցዔ ኔслυዘዙгህչоИχኢвοጹ ሩոхеΘкυ уклացоղЖխ ዓгιх
ክбиչа ጆжοзоλαпаտ жиηՈւзሊቭаሉаշ ιሤеլυдоቲ мጧዘиζԾ ሎπኗձሊгαլа щዶвс ռеዠоզէ
Εጼуኽዐ упрХиκևс сωпօхадስբЖузвуደዲч ուፉፒзыПըл еժив
Ξиρաщагι ուтвоηθբуዌዳናψοш οфጠֆэնሁዖыс ըмХыζишаռሒ ፀξևчαհαфуΑнанխπዴլሣс իሼоլαቭιթ оσαрсож
Salahsatu yang paling sering dijumpai ialah aspal. Aspal terbuat dari hasil residu distilasi yang tidak akan menguap. Proses pembuatannya pun tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan parafin yang merupakan bahan baku lilin. Aspal seringkali dipakai untuk melapisi jalanan sehingga lebih kuat. 9 Manfaat Batu Bara untuk Kehidupan Sehari

Abstract Kelangkaan BBM untuk proses produksi campuran aspal panas membuat para produsen memakai material batu bara sebagai penggantinya. Studi ini meneliti tentang kinerja campuran aspal panas HRS-Base denganagregat dari cold bin yang proses pengeringan menggunakan BBM dan campuran aspal panas HRS-Base dengan agregat dari hot bin yang proses pengeringan menggunakan batu bara serta meneliti tentang perbedaan biaya kedua campuran dilakukan di laboratorium transportasi dengan material agregat pecah, pasir alam ex Kinilow, batu bara serta aspal penetrasi 60/70. Spesifikasi yang digunakan sebagai acuan adalah Spesifikasi KhususCampuran Beraspal Panas HRS-Base Dirjen Bina Marga tahun 2007, dan pengujian dilakukan dengan uji Marshall, untuk mendapatkan karakteristik campuran aspal panas yang proses pengeringannya menggunakan BBM dan menggunakan batu pengujian menunjukkan bahwa HRS-Base proses pengeringan dengan BBM, memenuhi spesifikasi kriteria Marshall pada kadar aspal 5,15 % - 6,75 %, sedangkan HRS-Base proses pengeringan dengan batubara, mempunyai rentang kadar aspal yang lebih pendek yaitu memenuhi spesifikasi kriteria Marshall pada kadar aspal 5,85 % - 6,5 %.Untuk memproduksi 1 ton campuran aspal panas, memerlukan biaya BBM sebesar Rp. bahan bakar/ton, sedangkan jika menggunakan batu bara hanya memerlukan Rp. bakar/ton.

Secaraumum, terdapat empat jenis batubara dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Lignit Lignit merupakan batubara paling lunak dengan kadar air tinggi, dan sering disebut sebagai brown coal (batubara coklat). Lignit merupakan batubara peringkat terendah yang terutama digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap. 2.

Pengertian Dan Fungsi AspalAspal merupakan salah satu jenis material yang paling familiar karena sangat sering terlihat ketika kita melewati jalan raya di lingkungan sekitar bangunan dari jenis aspal memang acapkali digunakan dalam sebuah proyek konstruksi jalan atau sirkulasi, seperti halnya beton maupun paving segi definisinya, aspal adalah sebuah senyawa hidrokarbon yang dipadu dengan senyawa sulfur, oksigen dan klor di dalamnya, di mana diproduksi dan dikelola dari bahan alam berupa minyak utama aspal adalah sebagai bahan pengikat dan pelapis permukaan tanah yang penggunaannya dicampur dengan senyawa lain seperti bitumen dan di praktek lapangan, bahan jenis aspal akan mengikat batuan dan komponen lain agar tidak terlepas dari permukaan yang berfungsi sebaga pengikat ini memang mendominasi karena sifat alami jenis aspal yang dapat mencair bila dipanaskan dan membeku bila suhu aspal sudah Aspal Berdasarkan Proses PembuatannyaJenis aspal sendiri bermacam-macam, ada aspal dari alam, aspal buatan hasil distilasi hingga aspal yang ini adalah penjabaran dari masing-masing jenis aspal Aspal AlamMaterial aspal yang berasal dari alam didapat dari proses alami, baik dari gunung aspal maupun dari batuAspal gunung juga sering disebut dengan aspal batu. Di Indonesia, sumber daya alam aspal terbesar didapat dari pulau Buton yang gunung aspalnya dikenal dengan sebutan asbuton. Batuan aspal memiliki kanungan antara 12% hingga 35% aspal dari massa keseluruhan. Pemakaian aspal dari batuan harus mengalami proses ekstraksi yang kemudian dicampur dengan minyak danauSedangkan di belahan dunia lain, aspal danau akan banyak ditemukan di pulau Trinidad dan Venezuela yang aspalnya memiliki campuran mineral, bitumen serta bahan organik lain. Angka penetreasi dari jenis aspal danau memiliki tingkat yang rendah dan titik lembek yang cukup tinggi. Oleh sebab itu penggunaan aspal danau akan dicampur dengan aspal keras agar mendapatkan tingkat penetrasi yang Aspal Hasil DistilasiAspal buatan dari hasil distilasi merupakan proses penyulingan minyak ini merupakan proses di mana terjadinya pemisahan berbagai macam fraksi dari minyak mentah setiap tingkat temperature tertentu dari proses distilasi akan dihasilkan berbagai macam produk berbasis jenis aspal yang dihasilkan dari proses distilasi antara lainAspal cairProduksi jenis aspal cair didapat dari melarutkan aspal keras dengan pelarut berbasis minyak yang didapat dari proses distilasi. Aspal cair dibedakan menjadi aspal cair cepat mantap rapid curing yang bahan pelarutnya cepat menguap, aspal cair mantap sedang medium curing yang pelarutnya tidak begitu cepat menguap dan aspal cair lambat mantap slow curing yang bahan pelarutnya lambat menguap dengan bahan pelarut kerasMerupakan hasil residu dari proses destilasi sederhana dari fraksi ringan yang terkandung dalam miyak bumi. Residu ini dihasilkan dari destilasi hampa pada suhu 480o C atau bervariasi, tergantung dari sumber minyak mentah yang emulsiAspal jenis ini dihasilkan dari proses emulsi aspal keras di mana proses tersebut merupakan proses pemisahkan dan pendispersian partikel aspal keras di dalam air yang sudah mengandung emulsifer. Jenis emulsifer yang digunakan akan mempengaruhi jenis dan kecepatan pengikatan aspal emulsi yang nantinya akan dihasilkan. Hasil dari aspal emulsi tersebut terdapat tiga jenis, antara lain aspal emulsi non ionic bersifat netral, aspal emulsi kationik memiliki ion positif dan aspal emulsi anionic memiliki ion negatif.C. Aspal ModifikasiModifikasi bahan aspal didapat dengan mencampur aspal keras dengan bahan campuran tambahan yang populer digunakan adalah polymer hadala, sehingga bahan aspal modifikasi ini sering disebut dengan aspal polimer ini dibedakan menjadi dua jenis yaituAspal polymer plastomerPenambahan bahan polymer pada aspal berfungsi untuk meningkatkan sifat fisik campuran aspal dan sifat rheologinya. Jenis polymer plastomer yang banyak digunakan adalah EVA Ethylene vinyle acetate, Polyethilene dan polymer elastomerAspal jenis ini sering digunakan sebagai campuran aspal keras karena dapat memperbaiki sifat rheologi aspal yang meliputi penetrasi, kekentalan, titik lembek dan elastisitas aspal keras. Aspal polymer elastomer jenis SBS Styrene butadiene sterene, SBR Styrene butadiene rubber, SIS Styrene isoprene styrene dan karet hadala adalah yang umum digunakan sebagai pencampur penambah aspal keras. Penambahan tersebut harus melewati uj laboratorium karena jika berlebihan akan menimbulkan efek negatif pada Mencari Jasa Pengaspalan Jalan?Asiacon telah berpengalaman mengerjakan pengaspalan jalan & hotmix, hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!Chat Via WAsource Jenis Aspal Hotmix, Jenis Aspal Jalan Raya, Pengertian dan Jenis – Jenis Aspal
batubara Gambar 1. Emisi gas rumah kaca (CO2) pada proses konstruksi pengaspalan jalan Material perkerasan lentur merupakan campuran antara agregat yang biasanya terbuat dari kerikil pecahan batu alam, material pengisi (filler) yang merupakan serbuk pasir halus yang lolos saringan No.200, dan aspal semen cair.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Aspal adalah bahan bangunan yang umum digunakan dalam pembangunan jalan, trotoar, berbagai jenis konstruksi, terutama dalam pembangunan jalan raya, dan fasilitas infrastruktur lainnya. Material ini juga sering digunakan untuk atap, tahan air, serta aplikasi konstruksi lainnya. Namun, sebelum aspal dapat digunakan, diperlukan bahan baku aspal yang harus diolah terlebih Bahan Baku AspalDilansir dari Bahan baku pembuatan aspal bervariasi tergantung pada jenis aspal yang ingin dibuat, namun secara umum berikut adalah beberapa bahan baku yang digunakan dalam pembuatan aspal1. Minyak BumiMinyak bumi adalah salah satu bahan baku aspal yang paling umum digunakan. Minyak bumi mengandung senyawa hidrokarbon yang dapat diubah menjadi aspal melalui proses pengolahan yang tepat. Aspal alam diperoleh dari hasil pengolahan minyak bumi Minyak bumi memiliki sifat yang mudah terbakar, sehingga harus diolah dengan Alam Aspal alam adalah jenis aspal yang berasal dari alam, terbentuk melalui proses alami dari endapan alamiah yang berada di bawah permukaan bumi. Aspal alam dapat ditemukan di beberapa wilayah di dunia seperti Timur Tengah, Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Tengah. Aspal alam terdiri dari campuran hidrokarbon alifatik, aromatik, dan heterosiklik, yang berbeda-beda tergantung pada sumbernya. Kandungan mineral dan logam yang terkandung dalam aspal alam juga berbeda-beda tergantung pada dari penggunaan aspal alam adalah sifatnya yang dapat didaur ulang, ramah lingkungan, dan biaya produksinya lebih murah dibandingkan dengan aspal sintetis. Namun, kekurangannya adalah sifat perekatnya yang relatif lemah dibandingkan dengan aspal sintetis, dan kualitasnya yang bervariasi tergantung pada sumbernya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian dan pemilihan aspal alam yang tepat untuk memastikan kualitas konstruksi yang baik2. Batu BaraBatu bara bukanlah bahan baku aspal yang umum digunakan dalam pembuatan campuran aspal-agregat. Bahan baku aspal yang umum digunakan adalah minyak mentah atau petroleum, meskipun ada beberapa jenis aspal yang dibuat dari bahan baku non-minyak seperti aspal demikian, terdapat penelitian yang mencoba menggabungkan batu bara dengan aspal dalam produksi campuran aspal-agregat. Salah satu penelitian yang dilakukan di India menggunakan batu bara sebagai filler untuk campuran aspal-agregat, dengan penggunaan batu bara mencapai 40% dari total filler yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan batu bara dalam campuran aspal-agregat dapat meningkatkan kekuatan dan stabilitas campuran, serta mengurangi biaya produksi karena batu bara lebih murah daripada filler konvensional seperti serbuk batu kapur atau fly ash. Namun, penggunaan batu bara dalam produksi campuran aspal-agregat juga memiliki beberapa kelemahan, seperti potensi untuk meningkatkan emisi gas rumah kaca dan polusi udara, serta risiko kebakaran yang tinggi karena sifat batu bara yang mudah terbakar. Oleh karena itu, sebelum menggunakan batu bara sebagai filler dalam campuran aspal-agregat, perlu dilakukan evaluasi dan pengujian yang cermat untuk memastikan kualitas dan keamanan campuran tersebut3. PasirPasir digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan aspal. Pasir membantu mengurangi viskositas aspal dan meningkatkan daya tahan aspal terhadap suhu yang tinggi. Pasir juga membantu mencegah aspal dari meleleh pada suhu yang tinggi. Untuk ini yang sering digunakan adalah pasir silika sebagai bahan pengisi dalam pembuatan aspal. Pasir ini memberikan kekuatan dan daya tahan pada aspal4. Kerikil dan AgregatKerikil dan agregat juga digunakan sebagai bahan pengisi dalam pembuatan aspal. Bahan ini membantu meningkatkan kekuatan dan ketahanan Karet Sintetis 1 2 3 Lihat Nature Selengkapnya Aspaladalah salah satu jenis bahan mirip petroleum hitam atau coklat yang memiliki konsistensi bervariasi dari cairan kental hingga padatan kaca. Aspal diperoleh baik sebagai residu dari jenis destilasi minyak bumi atau dari endapan alam. Aspal terdiri dari senyawa ikatan hidrogen dan karbon dengan proporsi nitrogen, sulfur, dan oksigen yang kecil. Aspal alam (disebut juga brea), yang diyakini terbentuk pada tahap awal pemecahan endapan organik laut menjadi minyak bumi, dengan ciri khas Home Sektor Riil Sabtu, 04 Juni 2022 - 1109 WIBloading... Aspal Buton merupakan aspal alami terbesar yang ada di dunia. Foto/Ilustrasi A A A JAKARTA - Tak dinyana, Indonesia ternyata satu dari dua negara penyimpan harta karun yang sangat dibutuhkan dunia. Indonesia merupakan negara pemilik cadangan aspal terbesar di dunia. Baca Juga Eits tunggu dulu, aspal yang dimaksud adalah asal alami. Ya aspal yang ada dunia ini memang bisa berasal dari dua sumber, alami dan buatan. Aspal alam adalah suatu mineral mentah, sedangkan aspal minyak adalah hasil turunan dari minyak bumi. Aspal sangat dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur, terutama jalan. Kemampuan merekatkan pasir dan kerikil sekaligus menahan air membuat bahan tambang ini banyak digunakan untuk pembangunan jalan. Memang sekarang pembangunan jalan bisa menggunakan beton cor. Tapi, ketika jalan beton itu rusak atau rompal, aspal-lah yang digunakan untuk memperhalus kembali permukaan jalan. Jika mengecornya kembali tentu akan membutuhkan waktu dan biaya yang jika mengacu pada aspal alam, maka di dunia ini ada beberapa negara yang diketahui menjadi pemilik dan penghasil aspal terbesar di dunia. Siapa saja mereka?1. IndonesiaIndonesia digadang-gadang menjadi negara pemilik cadangan aspal alami terbesar di dunia. Tambang aspal alami Indonesia berada di Pulau Buton. tPulau di bagian tenggara Sulawesi ini menyimpan 80 persen total cadangan aspal dunia. Cadangan aspal yang berada di Pulau Buton diperkirakan mencapai 750 juta ton. Tahun lalu produksi aspal Buton ditargetkan sekitar 705 ribu ton, atau sepertiga dari total kapasitas terpasang yang sebanyak 1,99 juta ton per meski memiliki cadangan aspal alami terbesar di dunia, produksi Indonesia tak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut aspal yang diimpor Indonesia mencapai 1,3 juta ton. Sialnya, aspal yang diimpor itu aspal dari minyak bumi. Jumlah itu mencatatkan Indonesia masuk dalam negara ke-10 importir aspal terbesar di dunia 2018. aspal buton aspal impor pertambangan harta karun trinidad dan tobago Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 19 menit yang lalu 36 menit yang lalu 48 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 19Industri Produk Dari Batu Bara Dan Pengilangan Minyak Bumi 20 Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan Kimia (jenis batuan yang berwarna terang, mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas, dan biasanya disebut juga sebagai batuan gelas vulkanik silikat). Kelompok ini mencakup usaha penambangan aspal alam, batu Kilang Asphalt Pangkalansusu tinggal kenangan. Foto Freddy Ilhamsyah PA Oleh Freddy Ilhamsyah PA Bagi masyarakat awam tentu sudah tidak asing lagi dengan benda kenyal berwarna hitam pekat yang dikenal dengan sebutan Aspal Asphalt karena dapat dikatakan setiap hari kita berlalu-lalang di atas jalan raya yang terbuat dari bahan campuran batu, pasir dan aspal, tapi penulis yakin bahwa masih banyak diantara kita yang belum mengetahui seluk-beluk mengenai proses pengilangan dan bahan bakunya apa serta penggunaannya untuk jalan itu bagaimana dan sebagainya. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis coba menyampaikan kepada publik mengenai proses pengolahan aspal dari bahan baku hingga menjadi aspal siap pakai dengan harapan dapat melengkapi perbendaharaan/pengetahuan kita masing-masing. Kontribusi kilang aspal Pangkalan Susu untuk pengasapalan jalan di Sumut dan Aceh tinggal kenangan. Foto Freddy Ilhamsyah PA Bahan Baku Aspal Bahan baku Aspal Bitumen dan bitumen itu sendiri sebenarnya hanya istilah yang sering dipergunakan oleh para geolog karena bitumen pada dasarnya adalah merupakan campuran minyak mentah berat dengan hydrocarbon sebab kedua jenis benda itu adalah satu senyawa, mengandung pasir halus 14-15 derajat API dan mempunyai konsisten cairan “kopi” atau merupakan semacam batubara yang menurut para ahli bahwa bitumen itu dapat ditambang dengan metoda “in-site thermal methode.” Bitumen yang telah diangkat kepermukaan bumi lalu dipisahkan dari air, pasir halus dan mineral lainnya yang selain dapat digunakan sebagai bahan baku aspal juga dapat diolah menjadi minyak mentah sintetis yang berkadar tinggi yang dapat diolah dengan metoda kilang konvensional. Disia-siakan oleh Pertamina. Foto Freddy Ilhamsyah PA Kilang Aspal Pangkalansusu Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi tentang proses pengolahan/pengilangan aspal, maka penulis memfokuskan ke Kilang Asphalt Pertamina di Pangkalansusu untuk melakukan survei dan pengamatan langsung di kilang tersebut. Pada kesempatan itu penulis juga telah mewawancarai Kepala Kilang Asphalt Asphalt Plant Pertamina Pangkalansusu yang ketika itu dijabat oleh Ismail Syah, BcP. Menurut Ismail, kegiatan Kilang Asphalt Pangkalansusu baru dimulai pengoperasiannya setelah dilakukan perubahan instalasi modifikasi pada tahun 1966. Kapasitas terpasang Kilang Aspal adalah 150 ton/hari dan kapasitas aktual 110 ton/hari. Baktimu untuk negeri tak dikenang. Foto Freddy Ilhamsyah PA Sebelumnya, masih menurut Ismail, kilang ini pada tahun 1952 hingga 1965 digunakan untuk penyulingan minyak mentah menjadi BBM. Pada awal pengilangan aspal di Lapangan Produksi Pertamina Pangkalansusu bahan bakunya didatangkan dari luar negeri, yaitu dari Shell Bukon Refinery Singapura. Tetapi sejak kilang di Cilacap beroperasi, maka dengan sendirinya bahan baku tersebut didatangkan dari Cilacap dengan mempergunakan kapal tanker yang kemudian dipompakan dan ditampung ke tanki timbun di terminal Pangkalansusu. Bitumen BFS/Bitumen Feed Stock yang ada di tanki timbun kemudian dialirkan ke Kilang Aspal dan untuk seterusnya dipompakan ke Heater tempat pemanasan agar muda disalurkan atau dimasukkan ke Still semacam bejana. Kacang lupa kulit. Foto Freddy Ilhamsyah PA Di dalam Heater, bitumen itu dipanaskan dengan sistem pembakaran dengan gas yang diperoleh dari sumur gas yang terdapat di Kecamatan Pangkalansusu dengan temperatur berkisar antara 400 hingga 450 derajat Farrenheit untuk membuat/mengilangkan kadar air dan elemen lainnya yang terdapat dalam persenyawaan bitumen. Sebab apabila kadar tersebut tidak dibuang atau dibersihkan, maka mutu aspal yang dihasilkan jadi rendah. Setelah mencapai suhu 400 hingga 450 derajat Farrenheit, maka bitumen yang mencair itu kemudian diproses melalui sistem peranginan blowing yaitu dengan cara memasukkan udara angin melalui blower semacam kipas angin besar ke dalam tabung bejana still bersamaan dengan “disuntikkannya” uap air steam. Proses ini berlangsung selama sekitar 5 sampai 7 jam. Empat jam setelah “diangin-anginkan”, maka diambil contoh sample dari dalam Still untuk diperiksa di dalam laboratorium guna diketahui daya rekatnya dan penetrasi aspal kekenyalan/kekerasan aspal – kalau tanah misalnya CBR nya apa sudah memenuhi syarat atau belum. Selama blowing berlangsung, ungkap Ismail, terjadilah proses oksidasi di dalam Still sehingga tercipta gas SO₂, H₂S dan CO₂. Semetara uap Solar nya dialirkan melalui pipa ke column semacam bak untuk didinginkan. Sistem pendingan di sini dilakukan dengan air. Sedangkan solar bercampur air pendingin ditampung di sebuah bak pemisah, dimana air dikumpulkan dalam bak penampungan, dan solar ditampung di tanki terpisah. Sementara gas yang tidak “sempat” terkondensir tersaring dimasukkan ke Scrubber untuk diproses lebih lanjut. Sedangkan gas yang ringan eks crubber dibuang atau dibakar melalui cerobong pembakar flare demi untuk menghindari terjadinya pencemaran polusi udara di sekitar kawasan kilang. Walaupun sudah puluhan tahun tidak beroperasi, aspal masih menetes. Foto Freddy Ilhamsyah PA Sementara aspal yang dihasilkan oleh Still kemudian dipompakan ke dalam tanki penampungan aspal, tapi sebelumnya harus didinginkan dulu melalui double pipe cooler atau box cooler. Setelah itu baru diperiksa kembali di laboratorium secara lebih cermat lagi oleh para tenaga ahli Pertamina bangsa Indonesia. Apabila mutu dan persyaratan aspal sudah terpenuhi, maka aspal tersebut diisikan ke dalam drum aspal yang bahan bakunya dibuat di dalam negeri, yaitu Pabrik Drum Aspal Pertamina di Wonosobo. Sedangkan pengassemblingannya dilakukan di Kilang Asphalt Pertamina Pangkalansusu. Lebih lanjut Ismail menjelaskan kepada penulis, aspal hasil produksi Kilang Asphalt Pangkalansusu sebagian besar disalurkan ke Bina Marga Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Disamping itu juga untuk memenuhi kebutuhan atau pemakaian Pertamina sendiri juga diketahui bahwa Pertamina ada melaksanakan pengaspalan jalan-jalan di lokasi Pertamina kompleks perumahan dsbnya juga ketika itu ada melakukan pengaspalan hotmix jalan-jalan umum seperti Kota Pangkalan Brandan, Kota Pangkalansusu, Kota Kuala Simpang dan komplek Pertamina Rantau. Sedangkan jenis aspal hasil produksi Kilang Asphalt Pangkalansusu ialah Aspal jenis Pen 60/70 dan Pen 80/100 yang saat itu sangat dibutuhkan dengan berbagai macam sistem yang akan penulis jelaskan di bawah ini. Cara pemakaian aspal untuk jalan Selain aspal yang sudah kita kenal, masih banyak nama dan jenis aspal yang digunakan untuk bahan campuran pengaspalan jalan termasuk landasan pacu lapangan terbang, yaitu Straight Asphalt, Asphalt Cement dan Pavement Asphalt. Aspal tersebut memiliki berbagai bentuk mulai dari semi padat sampai padat, tergantung dari tipe dan tingkatannya. Tetapi yang dari berbagai bentuk itu, namun cara pemanfaatan/pemakaiannya tetap melalui tiga sistem utara, yaitu 1. Pemanasan dengan pembakaran kayu dllnya. 2. Pencairan dengan melarutkan di dalam minyak. 3. Pencairan yang dilarutkan di dalam air. Sedangkan cara pemakain untuk jalan, yaitu mencampurkan aspal menurut ukuran yang dikehendaki, batu kerikil atau batu pecah split berbagai ukuran sesuai kebutuhannya dan pasir. Sementara sistem pengolahannya ada yang memakai cara cold-mix premix, hotmix hasil olahan unit Asphalt Mixing Plant atau memakai sistem biasa sosot berat/coating. Semak belukar dan ilalang menghiasi halamanmu. Foto Freddy Ilhamsyah PA Menurut pengalaman penulis sewaktu menjadi supervisor di PT Jazacon beralamat di jalan Salim, Jakarta perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang pengaspalan jalan dan Lapangan Terbang, pembakaran aspal yang terbaik adalah berkisar antara 170-180 derajat celcius atau dengan batas pembakaran satu drum aspal tidak boleh melebihi 5 jam. Apabila hal ini tidak terpenuhi, maka akan terjadi kerusakan atau hangus pada lapisan bawah aspal sehingga daya rekat aspal jadi berkurang bahkan kehangusan struktur kimiawi aspal sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Pengalaman penulis kian bertambah saat dipercayakan oleh pimpinan untuk mengawasi dan melaksanakan perpanjangan landasan pacu runway Lapangan Terbang Polonia Medan dari meter menjadi meter sekaligus pengaspalan hotmix, dan penambahan Taxi way sejak tahun 1970 hingga 1973. Pekerjaan memanjangkan landasan pacu dan mempertebal lapisan hotmix tersebut dimaksudkan untuk keperluan kedatangan pesawat berbadan lebar Boeing KLM terbang perdana untuk mengangkut Jama’ah Haji ketika itu dari Pelud Polonia Medan. . Semula penulis dan rekan2 termasuk direksi perusahaan dan pejabat dari Perhubungan Udara deg deg plas saat di atas ujung landasan tampak muncul pesawat KLM yang siap mendarat, namun alhamdulillah….. akhirnya pesawat KLM berhasil mendarat dengan mulus dan selamat. Kami semua saling bersalaman. Sampai disini penulis akhiri tulisan ini. Semoga ada manfaatnya. *** Pangkalansusu, 10 Oktober 1980 NB. Tulisan ini sudah pernah penulis muat di majalah Warta Pertamina edisi tahun ke XVI 1980 di halaman 24-25 dan Harian Bukit Barisan Medan. Info tambahan Sayangnya, saat ini 2015 Kilang Aphalt Pertamina yang ada di Pangkalansusu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara sudah jadi rongsokan besi tua karena disia-siakan oleh pihak Pertamina. Aset Negara banyak yang terlantar di Wilayah Teluk Haru khususnya di Pangkalan Brandan, tempat cikal bakal lahir Pertamina dari rongsokan bekas bumi hangus hingga menjadi Pertamina yang Anda kenal saat ini. Dulu Pangkalan Brandan adalah markas/kantor besar Pertamina Daerah Sumatera bagian Utara yang wilayahnya mulai dari Aceh sampai ke Natuna, dan Riau. Begitulah kalau Kacang sudah lupa dengan kulitnya. us1mQl.
  • aurm9f99pa.pages.dev/454
  • aurm9f99pa.pages.dev/226
  • aurm9f99pa.pages.dev/252
  • aurm9f99pa.pages.dev/241
  • aurm9f99pa.pages.dev/263
  • aurm9f99pa.pages.dev/209
  • aurm9f99pa.pages.dev/113
  • aurm9f99pa.pages.dev/61
  • aspal terbuat dari batu bara